Gunung Bromo – The Big Secret & Mystery Of Bromo

Gunung Bromo – adalah salah satu Tempat wisata di indonesia yang lokasinya berada di pulau Jawa bagian timur ( Jawa Timur ), lebih tepatnya terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru kabupaten Ponorogo atau berada di sebelah timur destinasi wisata indonesia populer lainnya yaitu Malang.

Wisata Gunung Bromo tidak hanya populer di kalangan wisatawan lokal atau domestik, akan tetapi sejuta pesona keindahan alam di salah satu gunung yang masih aktif di nusantara ini telah berhasil menarik minat banyak wisatawan asal mancanegara untuk datang dan menikmati eksotisme wisata Bromo.

Halo sahabat traveller’s, jumpa lagi dengan saya penulis blog ragam wisata di indonesia www.mawaholiday.net yang tidak akan pernah bosan akan selalu memberikan update-an terbaru seputar aneka tempat wisata yang menarik di indonesia, yang wajib anda ketahui.

Seperti kali ini saya akan mengajak anda mengetahui salah satu objek wisata populer dan terkenal di dunia yang ada di nusantara, yaitu Gunung Bromo yang mungkin belum anda kenal dan tahu banyak merupakan icon wisata daerah Probolinggo jawa timur yang sangat indah dan paling banyak dikunjungi wisatawan.

Gunung Bromo

Sahabat traveller’s, berbicara tentang keaneka ragaman wisata indonesia pastinya akan sangat menarik, termasuk tentang keberadaan wisata Bromo yang tercatat hingga kini adalah salah satu gunung berapi yang masih sangat aktif yang ada di Indonesia.

Berlokasi di Jawa Timur yang kawasannya meliputi hampir 4 kabupaten yaitu Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Daya tarik sebagai gunung berapi yang masih aktif, Bromo faktanya jadi tujuan wisata terkenal dan favorit yang ada di Jawa Timur dan hampir tidak pernah sepi setiap harinya dari kunjungan wisatawan yang datang silih berganti.

Selain karena keindahan alamnya yang maha indah, Status sebagai Gunung berapi yang masih aktif membuat Gunung Bromo ini jadi jauh lebih menarik dan menantang bagi para wisatawan pastinya.

Ketinggian Gunung Bromo yang mencapai sekitar 2.392 meter diatas permukaan laut serta mempunyai kontur bentuk pegunungan yang saling bertautan diantara lembah dan ngarai dengan di kelilingi kaldera atau lautan pasir luas kurang lebih sekitar 5.300 hektar, menciptakan sensasi yang jelas sangat berbeda dari tempat-tempat wisata khas pegunungan di indonesia yang lainnya.

Daya Tarik Gunung Bromo

Sahabat, kenapa saya menulis tentang wisata Gunung Bromo kepada anda ?, tidak lain adalah karena anda harus tahu salah satu kekayaan alam negeri sendiri yang dengan segala keindahannya mampu menjadi daya tarik wisatawan untuk tidak bosan datang ke Indonesia.

Apabila para wisatawan mancanegara jauh-jauh mereka bisa datang untuk menyaksikan langsung sensasi wisata Bromo dari kedekatan, kenapa kita sebagai warga negara indonesia, pemilik dari gunung yang sangat indah ini tidak mencoba cari tahu bahkan bisa  mengunjunginya di saat musim liburan tiba ?

Sahabat apakah anda tahu, bahwa Kata “Bromo” itu ternyata berasal dari kata “Brahma” yang mana dalam kontek pemahaman masyarakat penganut agama hindu itu berarti salah satu Dewa yang sangat diagungkan dan disucikan.

Gunung ini memang ukurannya tidak terlalu besar seperti gunung api lainnya yang terdapat di indonesia, seperti misalnya Gunung tangkuban perahu yang ada  di jawa barat, akan tetapi jangan salah, pemandangan alam di gunung Bromo dan sekitarnya sangat indah menakjubkan sekali.

Eksotisme Gunung ini yang luar biasa membuat siapa pun wisatawan yang datang akan kagum dan dibuat terpana dibuatnya.

Mari kita ambil sebagai contoh, sehingga anda bisa membayangkan bagaimana keindahan alam gunung bromo ini.

Dari puncak Penanjakan yang berada di atas ketinggian hampir 2.780 meter wisatawan bisa melihat bagaimana saat matahari terbit atau sunrise.

Pemandangan indah ini adalah moment paling ditunggu sekaligus banyak dinanti wisatawan yang ingin mengabadikan momen berharga ini dengan cara berfoto ria.

Pada waktu matahari terbit terlihat dari puncak penanjakan yang sangat luar biasa para pengunjung bisa melihat latar depan dari Gunung Semeru yang akan mengeluarkan asap terlihat dari kejauhan dan matahari akan bersinar terang naik ke atas langit.

Bagaimana? sudah bisa anda bayangkan keindahannya bukan? Very Beatifull and amazing place..!! begitulah kalimat yang sering keluar terlontar dari bibir para wisatawan bule yang menyaksikan moment sunsire dan sunset di gunung bromo ini.

Festival Unik

Satu hal lagi yang menjadi alasan kenapa sahabat traveller’s wajib datang ke Bromo. Ada sebuah wisata budaya di bromo yang wajib anda tahu juga, yaitu Masyarakat sekitar Gunung Bromo rutin merayakan festival Yadnya Kasada atau Kasodo setiap tahun sekali dengan memberikan beragam  persembahan sesajian.

Seperti sayuran, ayam, dan uang dan yang lainnya , sebagai bentuk persembahan kepada dewa dengan cara aneka sesajian itu dibuang ke dalam kawah gunung Bromo ini, dengan tujuan sebagai bentuk wujud dari rasa syukur kepada yang maha kuasa atas segala nikmat yang telah diterima oleh masyarakat di sekitar gunung bromo ini.

Baca Juga : Paket Wisata Gunung Bromo Info Lengkap

Sejarah Gunung Bromo

Sahabat traveller’s, berbicara tentang sejarah tentang gunung ini yang didapatkan oleh penulis dari banyak sumber di internet, cerita sejarah dan legenda dari gunung bromo sangat menarik sekali.

Namun apabila sekilas saya garis bawahi, bahwa ada kesamaan cerita serta tujuan dan nilai moral yang hendak disampaikan oleh para orang tua kita di zaman dahulu kala bagi kita manusia yang hidup di zaman sekarang dan generasi yang akan datang, yaitu kita manusia harus pandai bersyukur dan berterima ksih kepada yang maha esa atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita, dengan cara berbagi dan menyisihkan sebagain rezeki, serta belajar menepati janji yang sudah kita ucapkan.

Penasarankan sahabat maksudnya ? yuk,kita lanjut saja cerita rakyat akan sejarah dan legenda gunung terbaik malang di bawah ini.

Cerita Rakyat Sejarah Gunung Bromo

Konon diceritakan dalam suatu masa, dalam waktu hampir yang bersamaan terlahir 2 anak manusia ke dunia dari 2 tempat yang berbeda namun lokasinya tidak terlalu jauh di sekitar kawasan pegunungan Bromo.

Anak pertama jenis kelamin laki-laki lahir di sebuah tempat pertapaan dari seorang istri Brahmana,fisiknya terlihat kuat dan sejak lahir tangisan cukup keras, sehingga diberilah nama oleh sang pandhita dengan nama Joko Seger.

Sementara Anak ke dua yang lahir di tempat berbeda yaitu di sekitar gunung penanjakan yaitu seorang bayi perempuan yang diyakini titisan dewa, wajahnya cantik dan pertama lahir ia tidak menangis, bawaannya tenang, sehingga oleh ibunya diberilah nama Rara Anteng.

Hari teruslah berganti sejak 2 anak manusia itu terlahir. Joko Seger tumbuh menjad pria dewasa yang gagah dan tampan, sementara itu Rara anteng, seiring dengan bertambahnya usia tumbuh menjadi wanita dewasa yang sangat cantik rupawan, dan mereka dipertemukan dan saling mencintai.

Namun,Popularitas kecantikan Rara anteng ini ternyata konon waktu itu menjadi tersebar ke segala penjuru negeri, sehingga sejumlah anak raja yang berkuasa di tanah jawa dan sekitarnya. Mereka mencoba untuk melamar sekaligus menikahi, akan tetapi Rara anteng menolak semua pinangan dan tetap memilih joko seger jadi pujaan hatinya.

Pada suatu ketika, datanglah seseorang yang diyakini sebagai pria sakti dan terkenal jahat datang ke tempat dimana rara anteng tinggal.

Kedatangan Sosok Manusia Kuat

Dia adalah seorang bajak atau perompak yang terkenal sangat jahat sekali dan memiliki ilmu yang sangat sakti dan terkenal kuat sehingga tidak ada orang yang bisa menaklukannya.

Di bawah tekanan dan ancaman serta rasa takut, orang tua serta masyarakat sekitar termasuk rara anteng sendiri, akhirnya tidak bisa menolak ketika pria jahat dan sakti itu menyampaikan maksud untuk melamar dan menikahinya.Maka, sang bajak pun sumringah, dan rara anteng sangat terpukul ketika harus menyatakan kesediannya untuk dilamar.

Berpikir masih sangat mencintai Joko Seger dan ingin suatu hari kelak bisa hidup dengan joko seger, maka ketika rara anteng dihadapkan pada situasi sulit harus menyatakan kesanggupan untuk dilamar si bajak laut, maka ia pun membuat sebuah syarat sebagai tanda sanggup untuk dilamar si bajak, asal dia sanggup memenuhi sesuatu yang harus si bajak laut penuhi untuk mendapatkan rara anteng.

Seolah seperti memberikan syarat yang mustahil dan berat untuk dipenuhi si bajak sakti, yaitu rara anteng meminta kepada si bajak yang terkenal sakti itu, untuk dibuatkan lautan yang ada di atas puncak gunung dalam waktu hanya satu malam saja, ternyata si bajak menyanggupi syarat agar ia bisa memiliki rara anteng.

Syarat Pekerjaan Yang Tidak Masuk Akal

Nah sahabat, pekerjaan sebagai syarat pun mulai dikerjakan oleh si bajak tersebut, dengan modal kesaktian yang ia miliki, ia membuat lautan di atas gunung dengan sebuah tempurung atau batok kelapa dengan sangat begitu cepat dan semangat.

Sementara itu di tempat lain, di tengah rasa bersalah terhadap sang pujaan hati joko seger dan was was apabila si bajak yang sakti itu bisa berhasil membuatkan lautan di atas puncak gunung dalam waktu semalam, rara anteng terus berpikir semalaman itu waktu si bajak tengah membuat lautan di gunung,

yaitu bagaimana cara agar keinginan si bajak itu gagal dan tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya membuat lautan hingga waktu pagi menjelang.

Nah, di tengah kegelisahan rara anteng itulah, tiba-tiba terbersit di dalam pikirannya yaitu bagaimana caranya agar waktu pagi yang biasanya ditandai dengan berkokoknya ayam secara bersahutan, maka ia pun mulai lakukan sesuatu yang bisa menggalkan usaha si bajak yang tengah bernafsu selesaikan syarat dari rara anteng.

Maka rara anteng pun ambil sebuah halu dan mulai menumbukan halu tersebut ke alat yang biasa dipakai untuk menubuk padi di zaman itu.

Dan usahanya berhasil, karena suara tumbukan halu tersbut membuat ayam-ayam yang sedang tertidur lelap bangun, dan suara kokonya pun terdengar di seluruh penjuru kampung, dan terdengar juga oleh si bajak sakti mandra guna tersebut.

Kekecewaan Bajak Laut Sakti

Mendengar suara tersebut si bajak sakti pun terhenti dan terdiam, ia nampak kaget sekaligus marah, sehingga di tengah usahanya selesaikan tugasnya itu, ia pun lantas berhenti dan duduk menyaksikan pekerjaan nya yang hampir saja selesai.

Ditengah rasa kecewa dan pastinya marah, maka ia pun lantas berdiri dan dengan segala rasa amarah dan kecewanya, ia lemparkan tempurung batok kelapa yang ia gunakan untuk mengeruk tanah tadi hingga jauh sekali dan jatuh persis di samping lokasi gunung bromo berada, dan berubahlah batok kelapa tersebut menjadi sebuah gunung, yang kemudian populer dengan nama gunung batok.

Kampung Purbawasesa

Sahabat cerita belum berakhir di sini, dengan kegagalan tersebut berarti kisah cinta rara anteng dan joko seger pun berlanjut, hingga tiba pada suatu saat mereka pun akhirnya menikah.

Mereka berdua pun membangun sebuah perkampungan dan menjadi penguasa di kawasan tengger dengan nama purbawasesa mangkurat ing tengger yang artinya adalah penguasa tengger yang budiman.

Nama tengger pun asalnya adalah dari ke dua nama anak manusia itu, yaitu teng dari nama kahir rara anteng, ger adalah dari joko seger, dan arti dari tengger itu sendiri menjadi Tenggering Budi Luhur atau pengenalan moral tinggi, simbol perdamaian abadi.

Bertapa Di Gunung Bromo

Masih belum berhenti di sini, cerita legenda gunung ini sahabat. Masalah mulai timbul diantara keduanya ketika setelah lama mereka menjadi suami istri, namun belum juga dewa memberikan mereka keturunan,

akhirnya dengan kesepakatan berdua, akhirnya mereka pun memutuskan untuk meminta kepada dewa dengan cara bersemedi di puncak gunung bromo.

Setelah sekian lama keduanya bersemedi, akhirnya  tiba suatu ketika ada suara gaib yang mengatakan bahwa semedi mereka akan terkabul namun dengan syarat bila telah mendapatkan keturunan, anak yang bungsu harus dikorbankan ke kawah Gunung Bromo.

Dengan perasan senang dan bahagia, setelah sekian lama berusaha, akhirnya apa yang diharapkan tiba, yaitu janji dari dewa yang akan mengabulkan keinginan mereka untuk memiliki anak, meski dari perjanjian tersebut diharuskan pada suatu ketika, pas anak terakhir atau bungsu mereka berdua harus mereka korbankan jiwa dan raganya dengan menjadikannya sesembahan yang menyertai sesajian untuk sang dewa di atas gunung bromo tersebut.

Ingkar Janji Dan Dewa Murka

Hari berganti hari, minggu dan kemudian tahun, tidak terasa setelah puluhan tahun berkeluarga dan bersemedi, akhirnya joko tengger dan rara anteng pun dikaruniai putra putri berjumlah 25 anak.

Ditengah rasa bahagia menjadi keluarga yang sempurna tersebut mereka akhirnya ingat akan satu hal, bahwa mereka harus korbankan anak terakhir mereka untuk dikorbankan jiwanya kepada dewa di puncak gunung bromo.

Karena kecintaan serta kasih sayang mereka kepada sang anak, akhirnya mereka pun dengan sengaja mengingkari janji yang dulu pernah mereka ikrarkan kepada dewa.

Singkat cerita , Hingga suatu waktu sang Dewa menjadi murka dengan menimpakan bala bencana berupa malapetaka karena mereka berdusta, kemudian terjadilah prahara dimana keadaan bumi di sekitar bromo menjadi gelap gulita sehingga kawah Gunung Bromo menyemburkan api.

Saat kejadian itu Kusuma anak bungsu mereka berdua lenyap di bawa lidah api yang di bawa masuk ke kawah Bromo, bersamaan hilangnya Kesuma terdengarlah suara gaib sebagai berikut

” Saudara-saudaraku yang kucintai, aku telah dikorbankan oleh orang tua kita dan Hyang Widi menyelamatkan kalian semua. Hiduplah damai dan tenteram, sembahlah Syah Hyang Widi. Aku ingatkan agar kalian setiap bulan Kasada pada hari ke-14 mengadakan sesaji yang berupa hasil bumi kemudian di persambahkan kepada Hyang Widi asa di kawah Gunung Bromo “

Nah sahabat traveller’s, Demikianlah cerita atau legenda rakyat tentang gunung bromo, yang sampai sekarang upacara penyerahan sesajian ini telah menjadi kebiasaan secara turun temurun oleh masyarakat sekitar Tengger dan setiap tahun diadakan upacara Kasada di Poten lautan pasir dan kawah Gunung ini.

Tempat Wisata Gunung Bromo

Nah sahabat traveller’s, apabila di atas penulis sudah menceritakan kenapa sahabat harus datang mengunjungi wisata Bromo yang dilanjut dengan bagaimana cerita sejarah atau legenda Gunung Bromo, maka sekarang kita lanjutkan ke bahasan, apa saja sih jenis wisata yang ada di Bromo dan sekitarnya yang bisa kita nikmati apabila kita berkunjung ke sana ? Yuk,  sahabat akan penulis ajak untuk mengetahuinya juga, di kupasan artikel di bawah ini.

Daftar Wisata Alam Bromo

1.Kawah Gunung Bromo

Sahabat traveller’s, Untuk dapat sampai di lokasi wisata Kawah Gunung Bromo, dari tempat parkir kendaraan wisata mobil Jeep, wisatawan dapat menggunakan jasa sewa kuda atau berjalan kaki kurang lebih jaraknya sekitar 1,5 km untuk sampai di anak tangga yang jumlahnya sekitar 250 [ Penulis jadi teringat bagaimana perjuangan melelahkan dan tegang ketika harus menuruni anak tangga sejumlah 500 anak tangga dengan kemiringan 45 derajat sejauh 1 Km, ketika berwisata di Curug Pelangi Cimahi Bandung ].

Jalan yang dilewati berpasir dan berdebu serta melewati Pura Suci Suku Tengger yang biasa lokasi tempat untuk melaksanakan perayaan Yadya Kasada atau biasa disebut dengan nama Upacara Kasodo, menurut legendanya Kawah Bromo asalnya dari letusan gunung Tengger.

Dengan garis tengah lebih kurang 800 meter (utara-selatan) dan lebih kurang 600 meter (timur-barat). Sedangkan kawasan yang berbahaya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Gunung Bromo.

2.Bukit Teletubies

Merupakan sebuah padang savana yang biasa disebut dengan nama Bukit Teletubies Gunung Bromo dan dikelilingi deretan perbukitan yang tampak menghijau indah.

Sebuah pemandangan alam yang sangat sempurna, bisa dikatakan Gunung Bromo mempunyai pesona alam yang sangat lengkap, mulai dari pemandangan indah matahari terbit atau sunrise , kemudian eksotisme kawah bromo, kaldera atau lautan padang pasir dan hamparan rumput yang terdapat di padang savana ini.

3.Pasir Bersisik Gunung Bromo

Nada tahu film indonesia zaman dulu pasir bersisik ? nah inilah lokasinya, yang merupakan hamparan lautan padang pasir hitam yang luas dan indah, lokasinya berada di sekitar Kaldera Gunung Bromo tepat pada bagian timur kawasan wisata Gunung Bromo.

Tempat ini sekarang jadi populer sejak pernah dijadikan sebagai lokasi shooting film Pasir Berbisik yang dibintangi oleh dian Sastro Wardoyo. Berada ditengah lautan pasir terdapat sebuah pure yang biasa dijadikan sebagai tempat sembahyang masyarakat suku Tengger.

4.Penanjakan Gunung Bromo

Inilah lokasi terbaik di Indonesia untuk melihat pesona keindahan saat matahari terbit yang sangat menakjubkan. Untuk dapat mencapai Penanjakan Bromo, pengunjung bisa menggunakan jasa sewa jeep untuk menghantarkan sampai ke lokasi-lokasi wisata menarik di Gunung Bromo.

Berangkat menuju Puncak Pananjakan Gunung Bromo harus dilakukan pada di dini hari pagi sekitar pukul 03.00 dan perjalanan dapat dimulai dari tempat penginapan di gunung bromo, supaya Anda tidak ketinggalan matahari terbit di kawasan wisata Gunung Bromo.

5.Kebun Strawberry Gunung Bromo

Tidak hanya menawarkan eksotisme keindahan pemandangan alam dan juga wisata kebudayaan saja, dalam bidang Agrowisata kita juga dapat menemukan kawasan wisata yang memiliki nuansa beda untuk di Gunung Bromo.

Di kawasan wisata yang satu ini, Anda dapat langsung memetik buah strawberry sendiri langsung dari tangkai pohonnya.

Lebih dari itu Anda juga dapat secara langsung menikmati manisnya strawbery khas Gunung Bromo yang terkenal sangat manis dan berwarna merah maroon atau merah tua agak kehitam-hitaman sehingga rasanya sangat manis sekali.

Jika Anda sedang berkunjung ke salah satu gunung yang tercantik di dunia ini, tidak ada salahnya mencoba untuk nikmati sensasi manis dan legitnya buah strawberry lereng Gunung Bromo.

Wisata Budaya Bromo

1.Festival Yadnya Kasada

Pada waktu hari ke 14 festival Hindu Yadnya Kasada, masyarakat Tengger yang hidup di sekitar Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, melakukan pendakian gunung dengan membawa sesaji atau persembahan yang berupa buah, beras, sayuran, bunga dan juga pengorbanan ternak mereka kepada para dewa gunung dengan cara melemparkan sesaji tersebut ke dalam kaldera gunung berapi.

Asal – Usul

Asal usul dari ritual ini berdasarkan cerita sejarah atau legenda gunung ini yang sudah dijelaskan penulis di atas.

Perlu sahabat tahu, ritual budaya penyerahan sesajian untuk dewa di puncak  gunung  terbilang sangat  berbahaya, selain terjal lerengnya dan aktifitas ritualnya dilakukan persis di pinggir lereng kawah gunung bromo, bahkan beberapa warga berani mengambil resiko naik turun ke kawah gunung tersebut, dalam upaya untuk membawa barang yang dikorbankan tersebut dipercayai dapat membawa keberuntungan untuk mereka.

Pada padang pasir terdapat sebuah candi Hindu yang disebut dengan nama Pura Luhur Poten. Candi tersebut memegang arti penting untuk masyarakat Tengger yang tersebar di desa-desa pegunungan, seperti Argosari, Ngadisari, Ngadas, Wonokitri, Ranu Prani, Ledok Ombo dan Wonokerso.

Candi ini menjadi tempat utama dalam upacara Yadnya Kasada tahunan yang berlangsung kurang lebih dalam waktu satu bulan.

Pada hari ke-14, biasanya masyarakat Tengger akan berkumpul di Pura Luhur Poten ini untuk meminta berkah dari Ida Sang Hyang Widi Wasa dan penguasa Mahameru (Gunung Semeru).

Kemudian berbagai macam hasil dari sepanjang tepi kawah Gunung Bromo menjadi sesaji yang akan dilemparkan ke dalam kawah.

Perbedaan yang menonjol antara candi di Bromo ini dan candi yang ada di Bali adalah jenis bahan batu dan bahan bangunan.

Pura Luhur Poten yang ada di Bromo menggunakan batu hitam alami yang berasal dari gunung api di dekatnya, sementara candi di Bali sebagian besar terbuat dari material batu bata merah.

Dalam pura ini, terdapat beberapa bangunan dan juga kandang selaras di dalam komposisi zona mandala.

Gunung Bromo Meletus

Sahabat traveller’s pecinta blog aneka Tempat Wisata di Indonesia yang menarik, seperti yang sudah penulis jelaskan di atas, bahwa Bromo adalah salah satu gunung berapi di indonesia yang tergolong masih sangat aktif. tercatat beberapa tahun ke belakang gunung ini sering menunjukan aktifitas yang menandakan bahwa gunung ini akan meletus.

Untuk itu bagi siapa pun sahabat yang hendak berwisata ke sana, hati-hati dan waspada harus selalu menjadi bagian terpenting berwisata anda ke sana.

Nah, kapan dan bagaimana kejadian meletusnya gunung ini yang terbilang dahsyat, berikut adalah data dan dokumentasi yang berhasil penulis dapatkan dan akan saya informasikan juga untuk anda di bawah ini.

1.Letusan Gunung Bromo di Tahun 2004

Gunung Bromo pernah meletus pada tahun 2004. Letusan tersebut mengakibatkan kematian dua orang karena terkena batu dari ledakan gunung.

2.Letusan Gunung Bromo di Tahun 2010

Pada tahun ini, kembali aktifitas gunung  meningkat lagi,dimulai dari tanggal 23 hingga tanggal 29 November 2010 keadaan benar-benar menjadi waspada, meski pada tanggal 26 November 2010 bromo benar-benar meletus mengeluarkan abu tebal.

3.Letusan Gunung Bromo di Tahun 2011

Letusan terjadi pada tanggal 22 Januari 2011 pukul 05:30 yang membuat Kawah Gunung ini sampai tidak terlihat. Kawah Tengger masih aktif pada waktu akhir Januari 2011, kegiatan yang ditandai dengan fluktuasi letusan sedang berlangsung.

Harga Tiket Masuk Gunung Bromo

Perlu dikatahui bagi calon wisatawan, bahwa tarif tiket masuk kawasan gunung Bromo telah naik sejak bulan mei 2015 yang lalu, dan itu terjadi menyusul rampungnya revisi Peraturan Pemerintah (PP) No 59 Tahun 1998 tentang Tarif Jasa Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak. Untuk itu berikut adalah harga tiket masuk ke Gunung Bromo terbaru di tahun 2016 :

Hari kerja biasa/ weekday ( senin s/d jumat )

• Wisatawan Domestik Rp.27.000/orang ( Tiket + Asuransi )
• Wisatawan Mancanegara Rp.217.000/orang ( Tiket + Asuransi )

Weekend / Hari libur ( Sabtu – Minggu – Libur )

• wisatawan Domestik Rp.32.000/orang ( Tiket + Asuransi )
• wisatawan Mancanegara Rp.317.000/orang ( Tiket + Asuransi )

Lokasi Gunung Bromo

Sahabat traveller’s, seperti yang sudah penulis informasikan di atas, bahwa letak geografis dari Gunung Bromo ini melingkupi 4 kawasan kabupaten di propinsi Jawa Timur yang meliputi, Kab Probolinggo, Kab Malang, Kab Pasuruan dan Kab Lumajang, dan di bawah ini adalah posisi Gunung Bromo di Google Map.

[put_wpgm id=5]

Hotel Dekat dengan Gunung Bromo

Nah sahabat traveller’s, apabila tulisan di atas dirasakan sudah cukup membantu sebagai bahan referensi berwisata anda ke salah satu tempat wisata di indonesia yang terkenal ini, maka tinggal satu lagi yang harus anda siapkan mulai saat ini juga, dari tempat duduk anda, yaitu mulailah tentukan selama anda berlibur di kawasan wisata Gunung Bromo, anda mau menginap di tempat penginapan seperti apa.Jangan sembarangan menentukan pilihan tempat menginap, berpikir bijak dan tepat serta tentunya murah dan aman adalah solusinya.

Nah sahabat traveller’s, akhirnya sampai juga di akhir tulisan tentang seputar wisata Bromo kali ini, semoga bisa bermanfaat untuk anda, serta bisa menjadi wawasan baru wujud kecintaan kita terhadap sumber kekayaan alam bangsa indonesia yang perlu kita cintai dan lestarikan bersama.